Tuesday, April 16, 2013

PORSENI Komimo

Pekan Olahraga Komimo Se-Jabodetabek sudah terlaksana pada akhir Februari lalu, tepatnya hari Sabtu tanggal 24 Februari 2013. Sedangkan Pentas Seni Komimo Se-Jabodetabek (insya Allah), akan diadakan pada tanggal 20 April 2013 besok.

Vania dan teman-teman di sekolah sedang sibuk latihan menari dan paduan suara untuk Pentas Seni antar Komimo besok. Sampai-sampai Vania sempat mengeluh, "Buuun... Kok latihan nari sama nyanyi terus sih Buuun? Vania capek nih... Bilangin sama Bu Guru..."

Hihihi.. Walaupun berdasarkan laporan gurunya, Vania enjoy saja itu latihan menari dan menyanyinya.. Jadi, di rumah Bunda hanya memberi semangat buat Vania saja supaya memberikan yang terbaik yang Vania bisa. Insya Allah.

Bunda ingin menceritakan tentang Pekan Olahraga Februari lalu... Bunda bangga akan kemajuan Vania sampai saat ini... Alhamdulillah..

Event ini diadakan di Taman Wiladatika, Cibubur. Cuaca hujan, tak menghalangi anak-anak ini untuk tetap tampil. Kasihan sebenarnya. Banyak orangtua waswas tentu saja. Termasuk Bunda sendiri. Dan memang terbukti benar, karena seminggu setelah tampil hujan-hujanan itu, Vania sakit demam tinggi selama 5 hari lamanya.

Baiklah, karena sekarang Vania (insya Allah) dalam keadaan sehat, kita lupakan sejenak bagian tak mengenakkan itu.. ^_^

Acara Sport Competition Komimo dimulai dengan parade masing-masing cabang Komimo (seingat Bunda, ada 12 cabang Komimo se-Jabodetabek). Vania, adalah bagian dari Komimo Cilangkap, Jakarta Timur. Banyak anak yang hujan-hujanan saat parade ini. Tapi tidak bagi kami.. :-D  Ada seorang mama yang dengan kreatifnya berinisiatif menjadikan terpal tempat duduk kami untuk dijadikan "atap" selama kita berparade... Way to go, Komimo Cilangkap! :-D

Terpal jadi payung.. ^_^

Selesai parade, masing-masing Komimo bersiap untuk lomba pertama yaitu drumband. Siapa yang siap lebih dahulu dipersilahkan untuk tampil. Bunda lupa Cilangkap dapat nomor berapa, tengah-tengah lah ya...

Bunda ingin mengekspresikan betapa bangganya Bunda kepada Vania... Kalau Vania baca ini suatu saat nanti, asal Vania tau.. Dulu waktu Vania playgroup (di sekolah lain) Vania sangat takut ketika mendengar kakak-kakak kelas yang TK berlatih drumband. Bahkan pernah suatu kali Vania sampai mogok sekolah! Di sekolah pun Vania tak mau bergabung dengan teman-temannya untuk ikut intra drumband. Vania pendiam, penyendiri, dan tak bisa bersosialisasi.

Tapi... Lihatlah Vania sekarang! Bunda tak akan membandingkan kamu dengan anak-anak lain, Nak... Walau masih banyak yang bilang Vania ini pemalu dan pendiam, tapi saat ini dirimu sudah mengalami kemajuan yang luar biasa.. Guru-guru Vania di sekolah adalah pengamat yang sangat objektif. Mereka sangat tau dan juga bangga akan kemajuan Vania.. Alhamdulillah...

Sudah rapi memakai kostum drumband.

Bersiap dengan drum-nya... :-D

Berbaris bersama teman-teman... Bisa lihat tidak, Vania yang sebelah mana? Teman-teman Vania besar-besar ya badannya.. ^_^

Anak-anak TK ini lomba dalam cuaca gerimis.. Oh dear, children...

Walaupun ada satu-dua kali kesalahan pukul, tapi keberanian Vania untuk tampil, patut Bunda banggakan. Selamat ya Nak, Vania sudah bersedia keluar dari zona nyaman... ^_^

Setelah drumband, giliran lomba gerak jalan. Jadiii... Ganti kostum lagi... :-)

Vania ini tidak nyaman ganti baju di depan orang banyak. Dia sudah punya malu. Jadi dia tak mau seperti teman-temannya yang bersedia buka baju di lapangan dengan hanya mengenakan pakaian dalam saja. Mau tak mau, akhirnya bajunya Vania, Bunda dobel saja. 

Seragam gerak jalan.. :-D

Siaaap grak!
Kelompok gerak jalan dipimpin oleh kakak kelas Vania yang di TK B, kakak Alia.  Anak-anak ini lomba gerak jalan masih dalam cuaca gerimis loh... Untung pas mereka selesai, baru deh hujannya menderas...

Lencang depan, grak! Maju, jalan... Aduuuh Vania ngapain garuk-garuk kepala? Ayo jalan..! *Bunda tepok jidat*

Akhirnya jalan juga... Beberapa ratus meter kemudian mereka berhenti, hormat, lalu bubar jalan.. :-D 

Setelah gerak jalan ini, sebenarnya Vania masih disuruh lomba estafet. Sudah latihan berkali-kali pula di sekolah... Tapi ternyata, Vania capek dan ndak mau lagi ikut lomba.. Hihihi.. Ya sudah tak apa... Banyak juga anak-anak (khususnya TK A) yang kelelahan dan tak mau meneruskan lombanya..

Kasihan sebenarnya, Komimo cabang lainnya banyak muridnya. Bisa seratus lebih. Sedangkan Komimo Cilangkap hanya 40an anak. Kurang personil. Sehingga ada yang ikut lomba dobel-dobel. Bahkan ada yang ikut lomba 4 macam.. Ckckck... Untung pada semangat semua ya.. Hebat deh anak-anak Cilangkap.. :-D

Akhirnya lomba estafet Vania diwakilkan yang lain...

Yaaa.. Alhamdulillah yaaa... Walau bukan juara pertama, tapi anak-anak TK ini bisa dapat penghargaan juga.. ^_^

Juara Harapan I untuk lomba drumband, dan juara II untuk lomba gerak jalan. ^_^

Seminggu kemudian Vania sakit karena lomba dalam cuaca hujan. Teman-teman Vania juga banyak yang sakit. Bahkan beberapa juga dirawat. :-(

Dua piala di atas itu diantarkan ke rumah oleh Kak Friska, yang datang sekalian menjenguk Vania. Sayangnya, Vania sedang bobo saat kak Friska datang. Makasih ya Kak.. :-)

Ohya, selain tiga lomba di atas, ada juga lomba futsal (ini khusus anak laki-laki). Syukurlah, mereka juga menang. Dan ada juga lomba-lomba buat orangtua seperti aerobic, futsal dan estafet. Yang ini optional :-)

Sabtu tanggal 6 April 2013 kemarin, Vania terima raport mid-semester. Alhamdulillah, kemajuan Vania adalah hal yang sangat Bunda syukuri.

Saat acara penerimaan raport itu, anak-anak yang akan pentas seni tanggal 20 April 2013 nanti, dipentaskan juga di depan para orangtua murid. :-D

Vania sedang berkumpul bersama teman-temannya...

Pentas anak Komimo Playschool cabang Cilangkap. Kenapa fotonya jadi gelap begini ya? O_o

Vania dan teman-temannya TK A, menyanyikan lagu "Tanah Airku". Setelah paduan suara ini, seharusnya mereka mementaskan tarian daerah juga. Untuk TK A, adalah tarian daerah Aceh. Sayangnya, ketika akan tampil, Vania (entah bagaimana kejadiannya) tak sengaja kena pukul oleh seorang anak laki-laki TK B yang sedang joget-joget sambil loncat-loncat. Ya sudahlah tangisnya pecah.. Hahaha... Akhirnya Vania mogok ndak mau nari.. Kak Friska sampai bingung, karena menurut kak Friska Vania sudah bagus loh tariannya.. :-P

Ndak masalah, Vania... Ndak apa-apa... Yang penting sekarang, Bunda sedang berpikir.. Bagaimana caranya supaya Vania tidak "lo-senggol-gue-nangis" seperti tempo hari. Bunda ndak akan marah sama anak itu, pastinya dia juga ndak sengaja. Lagipula, yang penting kan membangun benteng sendiri ya Vania, supaya kita bisa kuat dan tegar menghadapi dunia luar...

Bunda sedang berpikir untuk mengikutkan Vania di perguruan silat... Saat ini, Bunda sedang berusaha memenangkan debat dengan si Oma, yang menginginkan Vania nari balet. Kita lihat saja minatnya Vania deh Oma.. Hehehe.. ^_^

Anyway, mohon do'anya ya teman-teman... Supaya pentas seni Vania dan teman-teman sekolahnya tanggal 20 April 2013 nanti, berjalan lancar.. ^_^

Khusus buat Vania, mudah-mudahan ndak ada kejadian "lo-senggol-gue-nangis" lagi ya.. Apalagi sesaat sebelum pentas.. Hihihi..

Saturday, April 13, 2013

Di Satu Sudut Kampung Gajah

Kakak Keke dan kakak Naima, Vania mau cerita nih...

Pertengahan Februari kemarin, Vania dan Aira (adik sepupu Vania) ikut Opa yang sedang tugas ke Lembang. Nggak lama sih, cuma 2 hari saja. Vania terutama, sukaaa sekali kalau diajak jalan-jalan ke alam bebas. Nah, kemarin itu, kami sekeluarga berangkat dari Jakarta hari Sabtu pagi.

Seperti biasa ya, macet itu pasti.. Hehehe.. ^_^

Jadi, perjalanan kami ke Lembang sekitar 3,5 jam. Sampai di penginapan pas tengah hari. Selesai makan siang, sholat dan bersih-bersih, kami diajak jalan-jalan sama Paman Pengurus Dalam (soalnya waktu itu Opa Vania mendapat undangan jadi dosen sehari di Seskoau, jadi ada paman pengurus dalamnya ^_^).

Sedari Jakarta sampai ke Lembang, Vania bersemangat sekali, karena Vania ingiiiiin sekali petik strawberry! ^_^

Ternyata ya Lembang juga macet dengan kendaraan berplat nomor B.. Hihihi... ^_^ Dan sepanjang perjalanan yang namanya kebun strawberry penuh dengan pengunjung dan bis-bis pariwisata. Akhirnya kami pilih ke Kampung Gajah saja. Ada mainannya, sekalian ada kebun strawberry-nya juga. Kami sampai di Kampung Gajah hampir pukul 4 sore.

Box tiket.

Harga tiket per orang (terusan) adalah Rp.200.000,- (hari libur), dan Rp.150.000,- (hari biasa). Harga sekian sih lumayan mahal buat kami, apalagi Vania dan Aira masih balita dan nggak mungkin menaiki semua permainan.

Tapi ternyata kalau di atas jam 4 sore, tiket jadi setengah harga. Wah kebetulanlah kalau begitu. :-D

Sayangnyaaa... Ketika kami mau beli tiket, tiba-tiba cuaca gerimis, kakaaak... Huhuhuuu... :-(

Ya sudahlah, nggak usah sedih yah... Siapa tau masih ada yang bisa dilihat... ^_^

Nah, di sekitar situ, berjajar kios-kios makanan. Bunda Vania pikir, apa wisata kuliner saja yah buat Vania dan Aira? Tapi ada yang lebih menarik buat anak-anak ini ternyata. Ada gelembung-gelembung yang melayang-layang terbang di sekitar Vania dan Aira. Dan uniknya, gelembungnya besar-besar! Wow!!! :-D

Apa itu...?!

Aira suka menangkap gelembung sabun besar-besar ini! Hati-hati kena ke mata ya Aira. :-D

Iyaa... Ada paman dan bibi baik hati yang menjual mainan gelembung sabun!  ^_^
Uniknya, gelembung sabun dibuat dengan alat yang lain dari biasanya, buatan mereka sendiri, yaitu dari sepasang stik kayu dan benang. :-D

Kata paman dan bibi ini, cairannya khusus dan tidak ada di Indonesia (karena yang buatan sini, menurut mereka gelembung sabunnya mudah pecah). Untuk bermain gelembung sabun ini ternyata butuh cuaca yang mendukung loh. Dan ternyata cuaca gerimis adalah yang paling bagus untuk bermain gelembung sabun! Wah, kebetulan dong... ^_^

Si bibi menyiapkan cairan sabunnya, si paman membuat pertunjukan buat Vania dan Aira. Kedua bocah ini senang sekali! ^_^

Paman: "Begini cara memainkannya, adek.."

Wow! Besar sekali...! ^_^

Dengan stik kayu khusus yang dibuat oleh paman dan bibi ini, Vania dan Bunda bisa masuk ke dalam gelembung sabun. Hehehe... :-D

Semua pertunjukan yang dibuat oleh paman dan bibi itu, serta foto kami yang masuk ke gelembung sabun itu, gratis loh... Ya, fotonya dengan kamera kami sendiri sih.. :-D  Kami hanya membayar barang-barang yang kami beli. Untuk cairan sabun yang isinya 500ml, harganya Rp.25.000,- per botol. Lalu stik kayunya itu (yang paling kecil) harga satuannya adalah Rp.10.000, -

Yang tadinya nggak niat beli mainan ini, akhirnya beli deh... Sepasang buat masing-masing bocah, ditambah dua botol cairan sabunnya. Kalau nggak gitu kan rebutan ya.. Hihihi... ^_^

Nah, karena Vania dari Jakarta sudah ingiiin sekali petik strawberry, akhirnya kami mampir juga di kebun strawberry milik Kampung Gajah. 

Kebun strawberry.

Tapi lagi-lagi...Sayangnyaaa... Strawberry-nya sudah habis, kakaaaak! Huhuhuuu... :-(

Nggak jadi petik strawberry...

Tapiii... Sekali lagi, nggak usahlah bersedih... Ayooo, Vania cari-cari lagi... Pasti ada sesuatu yang menarik disini.. Apa saja bisa dijadikan mainan, toh? ;-)

Buah kersen.

Naaah... Kebetulan di depan kebun strawberry itu, ada satu pohon kersen yang pendek. Buahnya, biasa disebut anak-anak komplek tempat Vania tinggal, dengan sebutan buah ceri.. :-D

Jadi itulah yang jadi perhatian Vania...

Kata Vania ke Aira... "Aira... strawberry-nya udah  abis... Ya udah deh nggak apa-apa... Nih aku ketemu buah ceri nih Aira... Buah cerinya cuma satu siiih... Nggak ada lagi yang merah, lainnya masih ijo kecil-kecil... Tapi nggak apa-apa deh... Alhamdulillah ya, kita masih bisa dapat satu ceri.."

Yah Bunda Vania jadi geli, kasihan, sekaligus terharu sih, mendengar Vania bilang begitu.. Hihihi... Padahal Vania sudah membicarakan strawberry dari Jakarta. :-D

Walau nggak dapat strawberry tapi tetap senang yaaa... ^_^

Bunda Vania bersyukur juga, karena Vania dan Aira ini masih bisa bersenang-senang walaupun nggak didapat apa yang sebelumnya direncanakan. Buat kakak Keke dan kakak Naima, pasti suka jalan-jalan ya? Tapi jika suatu saat jalan-jalannya kakak ternyata nggak sesuai rencana, Vania yakin deh pasti kakak Keke dan kakak Naima masih bisa bersenang-senang juga kan yaa... Karena apa saja yang biasa bisa saja dijadikan sesuatu yang istimewa... Ya kan? Insya Allah... ^_^


Saturday, April 6, 2013

Wayang Ala Opa

Vania punya kebiasaan sebelum tidur... Yaitu selalu dibacakan cerita... Seringnya sih sama Bunda, tapi kalau Bunda belum pulang ya dibacakan cerita sama Eyang.

Nah, kalau Vania lagi kangen sama Opa, Vania minta diceritain sama Opa. Tapi kalau sama Opa, Vania nggak mau diceritain pakai buku. Maunya pakai boneka, kalau istilahnya Opa sih, main wayang-wayangan. Pakai koleksi boneka Vania yang banyak itu.

Ceritanya macam-macam deh. Kadang percakapan antara si Kelinci dan si Ulat Bulu tentang kenapa kita harus sholat. Kadang si Monyet berantem sama Spongebob karena si Monyet ingin membela kebenaran. Eh, tapi kata Opa nggak boleh mukul teman loh. Yah kalau temannya nakal bilang saja sama Bu Guru.

Note: Vania jadi sering banget laporan sama gurunya, kalau temannya melakukan apa saja yang menurutnya nggak seharusnya begitu. Duuuh, jadi tukang lapor ya?! Salah lagi... *Tepok jidat*

Karena Opa sering main wayang-wayangan sebelum Vania tidur, Vania jadi penasaran.. Seperti apa sih wayang yang benerannya itu? Nah kemarin Vania ikut Bunda ke Jogja. Disana kita bisa beli wayang... Hore! Vania jadi tau deh, ooh seperti ini ya wayang yang beneran itu... :-D

Ternyata masih cakepan bonekanya Vania ya... ^_^


Bunda beli dua wayang ini di tempat souvenir Candi Prambanan, seharga Rp. 25rb. Tadinya yang jual pasang harga Rp. 40rb loh, untuk satu wayang. Ditawar-tawar sama Bunda akhirnya dapat deh Rp.50rb dua. Hehe... Mungkin karena sudah sore juga, jadi mereka menjual dengan lebih murah. :-D

Itu juga udah alhamdulillah loh.. Bunda cari wayang-wayangan ditoko souvenir TMII yang deket rumah, satunya bisa Rp.90rb. Malah ada yang Rp.130rb (padahal kecil). Weewww!

   

Sebenarnya Opa udah berusaha memainkan wayang ini... Tapi ternyata susah mainin wayang di tempat tidur. Kalau mau bagus gerakinnya cuma bisa pegang satu wayang aja. Hihihi..

Ternyata susah loh ya, jadi dalang... Salut deh, buat para dalang... Semoga profesi ini tetap ada ya... Biar Vania kalau besar nanti bisa nonton pertunjukan wayang yang malam-malam itu.. Hehehe..


Dan karena kesulitan mainin wayang-wayangan tadi... Akhirnya Opa balik lagi deh main bonekanya.. Hehehe... Ya udah nggak apa-apa deh... Yang penting Vania seneeeng banget kalau diceritain dongeng sebelum tidur...

Semenjak dari Jogja, tempat ceritanya selalu sama... Desa Klaten... ^_^

Padahal Klaten itu kan nama kota, Vania.. Hihihi.. ^_^

Kalau teman-teman, suka diceritain dongeng apa sebelum tidur..?