Tuesday, July 16, 2013

Pengalaman Pertama Nonton Bioskop

Liburan sebelum Ramadhan kemarin, Vania bunda ajak nonton bioskop. Ini adalah pertama kalinya untuk Vania pergi ke bioskop. Bunda juga sebenarnya agak nggak yakin juga. Pikir bunda, pasti Vania akan bosan duduk selama sekitar 1,5 jam. Oleh karena itu, bunda ajak salah satu teman Vania, tetangga dekat rumah, untuk bersama-sama nonton bioskop, antisipasi kalau-kalau Vania bosan.

Kami berangkat ke PIM pagi hari, ke toko obatnya Oma dulu, bermain sebentar, kemudian makan di Food Court PIM 2.. ^_^


Bunda pilihkan yang jam tayang pukul 12:30 siang.. Filmnya, Monster University.. Karena di PIM 2 tiket nontonnya lebih mahal, maka bunda pilih Cinema XXI yang di PIM 1 saja.. Hehehe.. Saat itu hari Selasa, HTM Rp.40.000,-

Vania ini sudah 5 tahun usianya, oleh karena itu bunda pikir bisa lah ya, mengerti situasi dan berusaha tenang. Tapi, ternyata bunda salah. Hahaha..

Bunda ajak Kak Ayu yang berusia 10 tahun. Dan ia sama bosannya dengan Vania.. Waduuuh... Kami berempat, Oma tidur, Kak Ayu dan Vania bosan (bosannya Ayu ditandai dengan duduk di kursi, kemudian sebentar-sebentar berdiri, kemudian tiduran nggak jelas, dan selalu berubah posisi). Sedangkan Vania lebih vokal. Film baru berlangsung 30 menit, kemudian Vania bilang bosan. Hadeuh! 

Otomatis yang menikmati film ya bunda sendirian.. Hahaha.. Bundanya sih cuma bawa anak tetangga satu. Coba satu RT ya mungkin bisa lebih rame. Tapi alamat bangkrut bundanya ini.. Hahaha..

Kalau kendala bahasa... Hmmm... Padahal bunda sudah berusaha menjadi penerjemah yang super cerewet (walau bisik-bisik) selama film berlangsung. Tapi tetep Vania bosan. Jadi, mungkin kendala bahasa bukan faktor utama kebosanan.

Selesai makan popcorn, timbul bosannya.

Akhirnya dengan segala bujuk rayu, Vania mau juga menonton film sampai selesai. Fuiiih..!


Beberapa hari kemudian, Vania kedatangan saudara dari Semarang, Kakak Cia, yang bunda ceritakan disini. Karena liburan, maka bunda ajak jalan-jalan Vania bareng Kak Cia. Tujuannya yang dekat saja, karena siangnya Bunda harus kerja. Ke TMII, nonton di Keong Mas. Hihihi.. ^_^


Tiket sekali nonton teater imax adalah Rp.30.000,-.. Film diputar pukul 12:30 siang juga. Film dengan judul Indonesia Indah III ini hanya berdurasi sekitar 45 menit. Lebih aman lah ya buat anak seperti Vania.. :-D

Buat emak-emak sekarang, film Indonesia Indah III pasti nggak asing lagi ya? Hehehe.. Iya, itu sepertinya film yang sama dengan yang bunda Vania lihat dulu saat masih SD. Walau begitu, Vania takjub sekali melihat layar yang bessaaarrr sekali...

Oma, Mama Cia, Kakak Cia, Vania. Kali ini, Oma nggak ketiduran. Hahaha..


Perpaduan antara layar yang besar, bahasa Indonesia yang jelas, serta film yang tidak monoton (karena menyoroti aneka budaya Indonesia dari berbagai daerah), sukses membuat Vania betah duduk tenang. Apalagi pengambilan sudut pandangnya yang bagus.. Pegunungan dilihat dari atas.. Melintasi lautan, lembah, sungai... Seperti kita ini mengalaminya sendiri.. Ini juga yang membuat bunda Vania saat kecil dulu terkesan sekali melihat film di dalam teater imax ini...  ^_^

Vania tertawa senang melihat keindahan alam Indonesia.

Sayangnya, film Indonesia Indah ini seharusnya dibuat versi terbarunya. Mosok, di film ini masih ada propinsi Timor Timur? Duh duh.. Bagaimana ya? Banyak sekali pelajar yang nonton film ini, bisa jadi salah persepsi dong ya nantinya? 

Jika ada pihak pariwisata Indonesia (khususnya pihak TMII) yang kebetulan membaca blog Vania ini, kami ingin mengusulkan bahwa memang sangat perlu dipertimbangkan pembuatan film Indonesia Indah versi baru. Pasti laku! Apalagi, saat kami nonton itu, banyak juga loh bule-bule yang nonton juga.. ^_^

Tuesday, July 9, 2013

Kemajuan Renang Vania

Posting ini hanya sebagai catatan pribadi.

Sama seperti posting sebelumnya tentang membaca, posting ini pun bunda buat sebagai catatan pribadi, bukan untuk membandingkan Vania dengan anak lainnya namun untuk pembandingan Vania dengan keadaan Vania sendiri sebelumnya.

Selama libur sekolah dua minggu ini, Vania cukup sering menghabiskan waktu di kolam renang. Bisa dibilang hampir setiap hari minta berenang. Bunda hanya sukses menolak permintaan Vania di hari-hari mendung yang dingin, hehehe.. Ada perasaan takut jika masuk ke air yang suhunya dingin begitu, Vania pernah bibirnya sampai membiru, tubuhnya menggigil, namun dengan keras kepalanya masih mau main di air. Kalau bunda nggak marah saat itu, mungkin Vania bisa terserang hypothermia. Na'udzubillah.

Pemanasan dulu.. ^_^

Alhamdulillah, selama libur sekolah tahun ini, Vania kedatangan teman bermain dari Semarang. Hehe.. Bukan teman sih, lebih tepat disebut "tante". Kakak Cia, begitu Vania memanggilnya. Kakak Cia ini sebenarnya adalah sepupunya bunda, namun karena usianya lebih dekat dengan Vania, hanya 3 tahun lebih tua, Kakak Cia menolak dipanggil "tante".. :-D

Tentu saja kegiatan berenang jadi semakin asik kalau ada temannya ya.. Sebelum masuk ke air, tentu harus pemanasan dulu.. Peregangan dan lari-lari kecil, supaya otot nggak kaget dan supaya tubuh lebih hangat.. ^_^


Sebelumnya, jika masuk ke kolam renang, maka otomatis Vania harus bunda pegangin.. Mulai dari tangga hingga bagian tengah kolam, ya masih bunda pegangin.. Belum mau dilepas, bahkan ketika pakai ban juga Vania takut jika bunda atau Opa Oma jauh-jauh.. 

Sekarang, ada kemajuan.. Vania sudah mau (dan bisa) sendiri.. Walaupun bunda khawatir juga, karena tinggi air di bagian paling dangkal ini saja mencapai hampir setengah kepala Vania. Tapi Vania tenang saja dan mau berlatih gerakan kaki di palang besi tanpa bantuan bunda. Gerakannya sudah cukup bagus, insya Allah..


Kalau berenang ke tengah kolam, tentu saja Vania masih pakai ban karena belum bisa mengambang.. Bunda hanya konsentrasi ke gerakan Vania.. Bagaimana caranya supaya Vania bisa berenang maju dengan gerakan kaki dan tangan yang benar..


Ketika bunda lihat Vania sudah ada kemajuan dalam hal menjaga keseimbangan, maka ban diganti dengan pelampung yang di lengan. Menurut pengamatan bunda, dengan menggunakan pelampung di lengan ini, Vania berusaha lebih keras dalam menjaga keseimbangan.. Dan insya Allah hal ini akan membantunya dalam hal belajar mengambang, bukan?


Selain bunda, yang mengajarkan Vania berenang tentu saja Opa dan Oma. (Oma nggak ditampilin fotonya karena kami sama-sama pakai kerudung, tapi masuk ke kolam renang dilepas..)


Terlihat Vania mudah lelah jika memakai pelampung di lengan ini. Mungkin karena Vania berusaha berenang dan dalam waktu bersamaan harus manjaga keseimbangan juga..

Sebenarnya, Vania semangatnya luar biasa.. Hanya saja bunda yang selalu harus cek kondisi Vania setiap saat. Warna bibirnya, warna tangannya, detak jantungnya (pegang dada kirinya). Jika dirasa detak jantung Vania terlalu cepat, maka bunda akan suruh Vania istirahat sejenak, duduk di tangga. Rasanya mengkhawatirkan jika dipaksakan.


Insya Allah Vania sudah bisa berenang dengan bantuan pelampung di lengan ini. Kemarin baru saja lomba dengan Oma dari ujung ke ujung (di kolam yang panjangnya hanya sekitar 10 meter). Tapi, menurut bunda itu sudah lumayan jauh untuk ukuran anak 5 tahun. 


Di akhir satu putaran lomba dengan Oma, detak jantung Vania cepat sekali. Kalau sudah begini harus istirahat dulu.. Bunda juga nggak paham seratus persen ya, mungkin lain waktu bisa konsultasi dengan dokter olahraga jika ada kesempatan.

Setelah belajar berenang yang benar dan melelahkan, boleh berenang santai sambil main bola.. ^_^

Kalau sudah beberapa kali bolak balik dan bunda rasa sudah cukup buat Vania, biasanya bunda masukkan bola-bola plastik ke kolam dan Vania boleh berenang santai dengan ban. Yaaa, dengan bantuan ban Vania berenangnya bisa lebih santai, dalam artian nggak ngos-ngosan lagi, karena keseimbangan sudah dibantu dengan ban. 


Biasanya, sekali berenang bunda kasih jatah waktu 30-45 menit. Bahkan pernah sampai bunda kasih kelonggaran hingga 1 jam. Bundanya saja capek ya apalagi Vania hehehe.. Tapi setiap kali disuruh udahan pasti ribut.. Vania nggak mau keluar dari air, padahal sampai jari kakipun sudah keriput semua. Dasar anak-anak ya.. Main air itu adalah surga sepertinya bagi mereka, hehe.. ^_^