Bunda bersyukur, pergi kemana-mana Vania nggak terlalu sulit soal makanan. Asal ada menu nasi plus ayam goreng, biasanya Vania makannya gampang. Tentu saja, dengan iming-iming sesuatu juga. Hahaha.. Kalau ada permen menanti, makan jadi lahap.. :-D
Akhir-akhir ini Vania sukanya bawa permen yuppi atau permen lunak lainnya yang rasa buah-buahan. Biasanya Bunda juga bawakan permen Scott's sekalian. Vania suka sekali. Bagus juga kan, karena permen Scott's yang chewy itu sudah mengandung vitamin C.. Hihihi.. :-D
Tas kecil yang selalu Vania bawa kemana-mana (khususnya ke tempat ramai seperti mall, dll), itu berisi identitas Vania, permen, tissue kering dan tissue basah, serta minyak kayu putih. Identitas Vania bunda buat sendiri, foto Vania dan bunda ditempel di kartu sebesar kartu nama, dengen keterangan alamat dan nomor telepon dibawahnya.
Seperti Kitiran
Jika urusan makan tidak ada masalah asal membawa permen, lain lagi urusan tidur. Ini yang membuat bunda pusing 7 keliling. Vania ini tidurnya seperti kitiran! Duh! Semalaman posisinya bisa berubah berkali-kali. Kadang bunda terbangun tengah malam dan mendapati kepala Vania di perut bunda. Tapi dini harinya bunda temukan jempol kaki Vania di depan hidung bunda.. Hmmph..
Kalau di rumah, bisa disiasati dengan meletakkan kasur di bawah. Tapi kalau saat bepergian bagaimana?!
Vania bepergian masih bisa dihitung jari.. Biasanya ke Bandung/ Lembang yang paling sering. Yang jauh pernah ke Jogja dan Medan. Waktu di Jogja, karena kami menginap di homestay, kasur busa yang di atas tempat tidur bisa kami turunkan ke bawah. Masih ringan.
Tapi beberapa kali Vania menginap di hotel, kasur springbed yang mereka sediakan terlalu berat untuk digotong ke bawah. Akhirnya mau nggak mau sewa extra bed yang diletakkan di bawah. Penyewaan extra bed lumayan mahal ya. Kalau ke Bandung/ Lembang masih bisa bawa kasur lipat di mobil, dengan catatan nggak menginap di hotel ya (di hotel mana boleh kan bawa kasur sendiri?). Kalau di homestay, cottage, atau villa kita bisa membawa kasur lipat sendiri ya sepertinya.. :-D
Saat keluar kota (bahkan keluar pulau) seperti ke Medan kemarin, akhirnya kami memutuskan beli kasur lipat di kota Medan. Karena kami menginap di mess tentara, jadi silahkan saja bawa kasur dari luar. Harga kasur lipat sekitar 250rb-300rb. Jauh lebih murah daripada kami menghadapi resiko Vania jatuh dari tempat tidur yang mana bisa mencederai kepalanya. Berbahaya sekali.
Gambar di atas itu Vania yang tidur di pojokan kamar mess Yos Sudarso, Polonia, Medan. Ujung sana dibatasi sofa empuk, samping-sampingnya dibatasi guling, dan bunda tidur di sebelah Vania beralaskan bed cover yang dilipat-lipat.
![]() |
Gambar dari sini. |
Begitulah susahnya urusan tempat tidur buat Vania saat kami bepergian. Sahabat Vania disini, ada yang punya masalah seperti Vania nggak? Tidur berputar-putar seperti kitiran? x_x
Ohya.. Catatan sedikit, teman.. Kalau habis makan permen jangan lupa kumur-kumur, gosok gigi anak pakai kassa saja, atau bawa saja sikat gigi nggak pakai pasta gigi juga nggak apa-apa, yang penting nggak ada sisa permen lengket di permukaan gigi.. Hihihi.. ^_^
Ohya.. Catatan sedikit, teman.. Kalau habis makan permen jangan lupa kumur-kumur, gosok gigi anak pakai kassa saja, atau bawa saja sikat gigi nggak pakai pasta gigi juga nggak apa-apa, yang penting nggak ada sisa permen lengket di permukaan gigi.. Hihihi.. ^_^