Bunda sampai lupa sejak kapan Vania suka makan rumput laut. But Vania likes seaweed as long as I can remember... ^_^
Apapun merknya, apapun rasanya, Vania suka!
Saking sukanya, kalau Bunda bawakan sebagai bekal ke sekolah, yang Vania makan hanya nori dan nasi. Lauknya tidak... (-___-)"
Kebetulan imlek kemarin Opa mengajak cucu-cucunya jalan-jalan, kami berkesempatan mengunjungi restoran Jepang yang jarang kami kunjungi, yaitu Shusi Tei. Salah satu menu yang Bunda pesan adalah tuna maki. Bunda menyuapi Vania dan Aira yang berebutan, sampai-sampai Bunda merasa seperti menyuapi anak-anak burung. Hehehe...
Tapi sayangnya, mereka berdua setelah mengunyah, rumput lautnya dikeluarin lagi... Uhuk!
Maafkan ya sobat kalau merasa terganggu membayangkannya... Hahaha!
Alasannya... Alot!
Hahaha....
Sebenarnya, Bunda Vania sering sekali membuatkan Vania shusi-shusian.. Dari lembaran nori crispy yang mudah banget cari bahan-bahannya di minimarket.. ^_^
Cara kita membuat shusi... atau... apapun istilahnya untuk makanan model ini... Hahahaaa..! (Nggak pede blas nyebut ini shusi! :-P) |
Isinya bisa apa saja... Kadang Bunda isi telur, tuna atau sardine... Atau bisa juga ayam...
Vania yang sering ngemut makanan, kalau menunya ini pasti bisa habis kurang dari setengah jam. :-D
Model seperti ini, anak dan keponakanku lebih suka.. Karena nori crispy dan tidak alot. |
Sepengetahuan Bunda yang sering mengkonsumsi nori adalah bangsa Jepang dan Korea ya?
Indonesia dengan garis pantai yang sangat panjang seharusnya bisa membudidayakan nori...
Kandungan gizinya oke loh!
Di bawah ini beberapa jurnal ilmiah tentang kandungan gizi rumput laut dari beberapa universitas terkemuka di Indonesia...
Jurnal dari Undip dan ITB juga menyinggung pengolahan rumput laut menjadi nori panggang seperti yang anak-anak suka.. :-)
Jadi, teman-teman Vania juga suka makan nori kah..? :-)