Wednesday, May 27, 2015

Syukuran Milad Vania

Untuk ulang tahun Vania ke-7, Bunda tidak mengadakan acara yang banyak seperti ulang tahun ke-5 dan ke-6. Vania sudah SD, 7 tahun pun usia yang tepat untuk tambah rajin sholatnya ya.. Insya Allah..

Tapi tetap, tidak bisa drastis perubahannya. Kalau di ulang tahun ke-6 kemarin Vania mengadakan acara di sekolah. Kini pun sama. Hanya saja, di sekolah Vania sekarang, memang tidak dianjurkan untuk merayakan ulang tahun. Tapi, anak-anak yang mau berbagi bersama teman-temannya dipersilahkan.

Tidak ada nyanyian happy birthday, dll.. Hanya untaian do'a dari teman-teman Vania sesaat sebelum pulang sekolah (sama seperti teman-teman Vania sebelumnya yang berbagi saat milad), potong kue, berbagi goodybag, lalu go home. :-D

Bunda akan dokumentasikan disini kegiatan Vania sehari kemarin. 


Dua hari sebelum ulang tahun Vania, kado Bunda yang Bunda pesan di Lazada datang duluan. Belum sempat Bunda bungkus, udah dibuka Vania. Paket ini datangnya pas Vania pulang sekolah. Otomatis Vania langsung teriak, "Bunda apa ituuu??? Kok ada gambar frozen-nya?!"

Saking senangnya, tenda kecil ini (yang ternyata kecil banget yah, hahaha) sampai Vania bawa ke kamar tidur. Kata Vania, "asik aku punya kandang sekarang."

:-D


Saat hari ulang tahun Vania, pagi-pagi sekali, Oma Opa, Cachan, dan Eyang sudah menyiapkan kado. Bunda juga bungkus kado lagi. Tapi itu memang semua kebutuhan Vania sih. Hahaha...

Semua kado Vania taro di dalam tendanya. :-D


Untuk teman-teman Vania, baik yang di rumah maupun di sekolah.. Bunda siapkan goodybag yang isinya sederhana saja. Teman-teman di rumah dikirimkan nasi kuning dan souvenir ke rumahnya. Sedang yang di sekolah, supaya lebih praktis, sekotak roti saja dan souvenir.

Souvenirnya, Bunda pesan di Airin Handycrabby. Tempat pensil dan gantungan kunci nama yang lucu-lucu. Hehehe... 

Setelah Vania pulang sekolah, memang Bunda janji akan mengajak jalan-jalan bersama Aira. Jalan ke tempat yang dekat-dekat saja. 

Pulang sekolah, Aira langsung ke rumah Oma, ganti baju cantik dan ikut ke sekolah untuk jemput Kakak Vania. Tak sabar Aira menunggu kak Vania yang masih menyelesaikan worksheet, Aira memanggil-manggil dari luar jendela. :-D


Setelah semua teman Vania menyelesaikan worksheet, mereka bersiap untuk circle time dan berdo'a sebelum pulang. Tapi karena Vania ulang tahun, maka do'anya ditambah. Do'a khusus dari teman-teman Vania supaya Vania tambah pintar, jadi anak sholeha dan sehat selalu. Aamiin ya Allah. 


Sesudah berdo'a, teman-teman Vania bersiap pulang, dan Bunda sempatkan memotong kue untuk mereka semua bawa pulang. Insya Allah, mudah-mudahan berkah, aamiin...


Foto juga dong sama Bu Guru Grade 1, Al Farisi Blue.
Bu Cindy dan Bu Nisa. 
Sebentar lagi Vania kelas 2, insya Allah. 
Terima kasih untuk semua jasa bu Nisa dan bu Cindy, insya Allah jadi tabungan pahala. Aamiin...


Sudah ada cake dan goodybag.
Tapi tetap saja Vania minta mampir di kantin untuk jajan!

Duh!

Tapi ya kalau tak dikabulkan, kasihan juga ya... Akhirnya Bunda persilahkan. 


Kak Vania dan Aira tak sabar menanti pesanan jadi.


Es krim!


Foto di atas adalah foto dari bu guru Vania, bu Cindy. Tanggal 22 Mei 2015 kemarin bertepatan dengan peringatan Isra' Mi'raj di SD Nizamia Andalusia. Jadi, memang anak-anak dipersilahkan pakai baju muslim bebas, tidak pakai seragam seperti biasanya. 

Acaranya adalah lomba membaca terjemahan ayat-ayat Al-Qur'an.

Vania ini anak yang pemalu, Bunda sudah sering cerita. Waktu story telling beberapa minggu yang lalu, Vania mau tampil di depan, tapi suaranya bisik-bisik. Hihihi...

Sekarang, sudah ada kemajuan kata bu Cindy. Vania sudah keluar suaranya, walau intonasi pembacaan arti ayat Al-Qur'an nya belum terlalu jelas. Intonasi maksudnya lagunya. Wah, tak apalah Bunda pikir. Yang penting ada kemajuan.

Ketika saat sore hari bu Cindy mengirimkan gambar ini ke Bunda, Bunda ngikik sendirian. Apa Vania mau keluar suara karena mukanya ditutup sama kertas yah? Hihihi...

Duh... Bundanya jadi pesimis gini yah!

Tak apalah... Yang penting Vania sudah berani maju, dan mau membaca. Itu sudah lebih dari cukup. Insya Allah di kelas 2 nanti banyak perkembangannya. Aamiin.. 

* * *

Sesuai janji Bunda... setelah pulang sekolah, Bunda ajak Vania dan Aira main ke Istana Anak di TMII. Yang penting dekat rumah, dan membuat mereka senang, itu udah alhamdulillah banget! 







Di stand itu, Vania belajar belanja sendiri. Bunda beri Vania dan Aira masing-masing uang jajan. Kemudian mereka Bunda persilahkan belanja sendiri. Aira masih bingung, jadi kembali ke Bunda dengan uang utuh. Hihihi... Tapi Vania dapat bando. 

Ini Bunda ambil dari jauh karena memang permintaan Vania, Bunda nggak boleh deket-deket kalau Vania lagi belanja, dan nggak boleh dilihatin. Hahaha... Seraut wajah kecil itu masih mengintip Bundanya, apakah Bunda ngintip Vania atau tidak.

Jadi, kita main inti-intipan ya?! Hahaha....


Tak apalah... yang penting senang!


Alhamdulillah! :)

Sunday, May 17, 2015

Little Drama Queen

Tempo hari Bunda berbenah lemari Vania, dan melihat baju ini. Kemudian timbullah ide untuk mendokumentasikan celoteh Vania disini. 

Baju batik ini Bunda beli di Toko Mirota, saat Bunda ke Jogja akhir Maret lalu. Modelnya lucu. Model baju shanghai dengan motif batik yang cantik. Baju ini Bunda beli untuk oleh-oleh buat Vania.


Belum dipakai, karena sepertinya kalau Bunda bawakan untuk baju ganti di sekolah, Vania mungkin akan kesulitan menalikan bagian atasnya. Vania belum mahir tali temali. Dan kami belum bepergian lagi ke tempat yang cocok untuk pakai baju batik. Hahahaaa...

Bunda ingin menuliskan celoteh Vania disini untuk Bunda kenang, dan untuk contoh bagi ibu-ibu yang sangat khawatir meninggalkan anak-anak mereka saat harus bepergian jauh. Mommies, nggak usah khawatir!

Perjalanan Bunda ke Jogja kemarin adalah pertama kalinya Bunda bepergian jauh tanpa Vania. Artinya, dalam 3 hari itu kami tak bertemu. Duh, saat Bunda menyampaikan hal itu, Vania sediiiiiiiiih sekali. Air matanya langsung berlinang tanpa rengekan. Bunda mengartikan tangisan meraung atau rengekan sebagai tanda cengeng. Tapi kalau sudah nangis tanpa suara, nah ini berarti sungguhan. Keluar dari hati yang paling dalam. Dan hal ini membuat Bunda sedih juga.

Duh, Vania...

Sempat galau Bunda dibuat. Bunda memang nggak mengajak Vania, karena selain Vania sekolah, juga nanti biaya akan membengkak berkali-kali lipat. Hehehe...

Bunda sampai berdo'a semoga Vania dikuatkan hatinya. Setiap hari Bunda ajak Vania bicara dan menguatkan Vania. Setiap kali juga Vania pasti nangis.

Ini pengalaman pertama bagi Bunda, pertama juga bagi Vania. Jadi baik Bunda maupun Vania sedang di tahap belajar dalam hal ini. Berpisah untuk bepergian jauh. 

Hiks, Vaniaa... Padahal hanya untuk 3 hari loh! Dan Bunda juga sudah menjanjikan membelikan oleh-oleh yang banyak... 

Akhirnya tiba juga hari keberangkatan Bunda.

Bunda berangkat pagi karena flight jam 8 pagi dari bandara Halim. Jam 5:30 Bunda bangunkan Vania. Vania yang tersadar Bunda bangunkan karena Bunda akan pamit, langsung memerah matanya, dan nangis dalam diam lagi. Dan Vania tak mau melepaskan pelukannya dari leher Bunda. 

Bunda jadi ikutan nangiiiisss...

Tapi Opa dan Oma menguatkan Vania. Memeluk dan membujuk Vania. Bunda akhirnya siap berangkat. Dan sebelum keluar pintu rumah, tiba-tiba Vania teriak.

"Tunggu, Bundaaaa..."

Bunda lihat Vania berlari ke dalam kamar dan keluar dengan celengan birunya. Vania membuka bawahnya dan mengeluarkan selembar lima puluh ribuan. Lalu Vania memeluk Bunda lagi, sambil menangis lagi...

Duh, Bunda terharu... 

Dan lamaaa baru Vania bisa melepaskan tangan Bunda dan akhirnya Bunda bisa masuk ke mobil. 

Ketika masuk pesawat Bunda jadi nangis lagi. Membayangkan wajah sedih Vania. Tapi alhamdulillah, pagi itu Bunda dapat kabar... Vania sudah ceria ke sekolah, seperti biasanya!

Keesokan harinya, Bunda telpon Vania dari kampus Jogja.

Menanyakan kabar, sudah makan belum, senang tidak di sekolah, de el el...

Dan coba tebak, Vania menanyakan apa kepada Bunda...?

"Bun... Udah beliin aku oleh-oleh belum? Kan udah aku kasih uang 50 ribu."

Hah?!

Oh ternyata untuk itu toh Bundanya dikasih uang 50 ribu?! Bunda kirain buat sangu untuk jajannya Bunda. Hahahahaaaaaaaa.....

Bunda yang tadinya melankolis perasaannya, saat itu langsung ngakak. Dan untung saja jauh ya Vania, kalau dekat mungkin sudah Bunda kelitikin.

Huh! Dasar..!

Sebelum pulang ke Jakarta, Bunda belanja oleh-oleh di Malioboro untuk Vania. Banyaaak... Mainan, aksesoris, baju batik di atas itu, cokelat, bakpia, dan gudeg Yu Djum! Wew! Semua lebih dari 50 ribu alhamdulillah. Hahahaaaaa...

Uang 50 ribu itu akhirnya Bunda masukkan ke celengan Vania lagi.

Bunda baru paham setelah curhat dengan adik ipar Bunda, Tante Ayu, Mamanya Aira.

Aira dan Tante Ayu pun ternyata nangis-nangisan setiap kali Tante Ayu pergi jauh. Padahal udah sering. 

Aira ini sering ditinggal-tinggal Mamanya yang PNS, untuk tugas ke luar kota atau bahkan ke luar negeri. Dan ternyata kata tante Ayu anak yang ditinggal bepergian jauh memang butuh oleh-oleh yang banyak sebagai kompensasi rasa sedih mereka selama berjauhan.

Wallahu'alam...

Jadi kesimpulannya, nggak usah khawatir meninggalkan anak. Apalagi dijaga Opa dan Oma. Walau pakai adegan nangis-nangis yang menyayat hati, tapi yang penting banyak oleh-olehnya.

Hahahahaaaaa....

Monday, May 11, 2015

Traditional Games Day

Akhir April lalu, ada lagi kegiatan menyenangkan di sekolah Vania, temanya adalah Traditional Games Day. Masing-masing anak, membawa mainan tradisional ke sekolah. Sebagai tambahan, girls membawa minuman tradisional, dan boys membawa makanan tradisional.

Anak-anak membawa makanan dan minuman beberapa porsi, yang akan di share dengan sistem potluck...

Wah, seru...!


Mama-mama dipersilakan yang mau meminjamkan kain tradisional Indonesia ke sekolah untuk display... 

Jamannya Bunda kecil dulu.. Semua mainan ini adalah mainan sehari-hari Bunda bersama teman-teman SD bunda.. 

Sebenarnya, Bunda sempat bingung. Apa minuman tradisional yang disukai anak-anak? Vania jarang minum minuman tradisional. Hehehe... Kebanyakan mama-mama di kelas Vania membawa minuman kemasan, supaya anak-anak nggak repot bawanya. Lagipula, kami yang di kelas 1 SD ini masih belum terlalu paham bagaimana tradisi di sekolah Nizamia Andalusia ini. 

Tadinya, Bunda mau bawakan Vania susu kedelai atau sari kacang hijau. Tapi susu kedelai Vania nggak suka dan sari kacang hijau sudah banyak yang bawa. Akhirnya, karena bingung, Bunda bawakan Vania buahvita rasa guava, dengan pertimbangan guava adalah buah tropis yang Indonesia banget. Hahaha... 

Ternyata yaa... 

Sajian di sekolah bisa seperti bazaar yang wah...

Ini adalah dokumentasi mama-mama dari kelas Vania (seperti biasa, perwakilan untuk dokumentasi). 

Liat foto ini, dan ingat bawaan Vania, Bunda jadi malu euy!

Insya Allah, tahun depan Vania bawa sesuatu yang lebih enak, kalau bisa homemade, dengan kemasan yang lebih baik... Ehehehe.... 

Beberapa teman Vania yang memperagakan cara bermain lompat karet... 

Vania mencoba egrang, dipegangin bu Nisa... 

Membuat mainan dari balon dan air warna warni... 

Vania's 1st grade friends and teachers. 

Anak-anak ini sehari-hari di sekolah pakai sandal warna hijau. Sepatu hanya dipakai pergi dan pulang sekolah, serta upacara. :-)

Congklak, bekel dan lompat tali, adalah beberapa permainan tradisional yang kerap Vania mainkan di rumah.

Ohya, mainan yang Vania bawa ke sekolah adalah congklak. Alhamdulillah senang sekali Vania di sekolah seharian pelajarannya adalah bermain! Pulang sekolah Vania langsung heboh bercerita tentang kegiatan bermain di sekolah. Hihihi...

Have a great monday, dear friends.. :-)

Sunday, May 3, 2015

Little Jungle @ The Flavor Bliss

Akhir April lalu, sekolah Vania mengadakan field trip ke pabrik Inaco. Sayangnya, Vania terkena campak Jerman, tertular dari 3 orang teman Vania lainnya. Akhirnya di saat teman-temannya fieldtrip, Vania ke dokter.

Waduh, Vania sedihnya bukan main. Sampai nangis karena nggak bisa ikut field trip. Hihihi... 

Akhirnya Bunda menghibur Vania dengan (insya Allah) menjanjikannya ke playpark dengan Aira, jika Vania sudah sembuh.

Sakitnya Vania insya Allah bukan sesuatu yang serius, hanya harus istirahat di rumah supaya daya tahan tubuh cepat meningkat. Dibantu dengan syrup isoprinosine dari dokter, alhamdulillah Vania pulih dalam waktu kurang dari seminggu. 

Jadi, Bunda harus menepati janji. :-D

Pho24 @ The Flavor Bliss

Keluarga kami sebenarnya nggak terlalu nyaman ke playground yang di dalam mall. Apalagi jika terletak di lantai yang tinggi. Walau sudah beberapa kali kami juga bermain ke mall-mall, tapi saat kami bermain, si Opa nggak bisa tenang.

Waspada 100%. Alasannya?

Berjaga-jaga jika ada bencana, baik itu kebakaran, gempa bumi, dll. Kalau berada di gedung yang tinggi, Opa selalu memikirkan kemana arah evakuasi yang paling cepat dan mudah.

Oleh karena itu, jika ada tempat bermain lengkap dengan tempat makan dan supermarket, dan aneka toko lainnya, yang letaknya terbuka (seperti toko-toko dengan bangunan masing-masing, yang letaknya dekat dengan tanah), kami lebih memilih ke tempat seperti itu. 

The Flavor Bliss yang terletak di Alam Sutera, adalah salah satu lokasi yang lengkap. Ada playground anak (Little Jungle), ada banyak tempat makan asik, ada supermarket LOKA, dan banyak toko lainnya. Mushola juga ada dan lumayan bersih. :-)


Vania nggak bersemangat jika diajak ke playpark/ playground tanpa sepupunya Aira. Jadi, kalau wisata anak-anak seperti ini memang kami pergi dalam formasi komplit. 

Sampai disana siang, sehingga kami makan siang dulu di Pho24. Adik-adik Bunda (orangtua Aira dan Neila), sering berwisata kuliner dan berani mencoba makanan baru. Jadi mereka tau mana-mana, dan makan disini pun usulnya mereka. Sedangkan Opa, Oma dan Bunda memang jarang mencoba resto-resto. Kalau makan diluar, cuma berani ke rumah makan Indonesia, Italian, western, atau chinese. Jadi memang kami baru coba Pho24 kemarin ini. 

Opa, Vania dan Aira. Aktifitas sambil menunggu pesanan. ^_^

Pesanan Bunda dan Vania. Tahu goreng ala Saigon, itu namanya.

Pho ayam regular size, untuk Bunda dan Vania. Ayamnya banyaaaak sekali, sudah dimakan berdua juga nggak habis-habis, akhirnya kami nyerah. Sayang sih, semoga Allah memaafkan untuk tindakan mubazir ini. Next time should be more careful!

Tahu gorengnya lumayan. Vania suka dengan bumbu kremesnya. :-D
Untuk pho, ini rasa baru untuk Vania. Sedangkan buat Bunda, pho itu makanan yang nyaman buat lambung.

Selesai makan siang, saatnya bermain. Antara toko dan toko di The Flavor Bliss cukup teduh. Dan kami menikmati berjalan-jalan disana. Bocah-bocah ini semangat sekali!


Aira, Neila dan Vania. Three girls... Cucu-cucu Opa. 

Hey, Nei! Where do you think you're going?! Hihihi... ^_^

At the Little Jungle... 

Ada sekitar dua inflatable playland seperti ini... 

Luaaassss sekaliii... Sepertinya Vania dan Aira kehilangan kemampuan berjalan disini. Mereka selalu lari lari dan lari. 

The tree house. There's a slide too ;-)

Ini kedua kali kami kesini. Dan salah satu favorit Vania adalah roller skates. Iyaa... Bunda belum membelikan buat Vania. Lagipula Vania masih tahap belajar.

Tapi anak-anak memang cepat bisanya, ya... ^_^


Aira juga coba roller skates. Dan dia memang suka outbound beserta flying fox nya! Kalau Vania? Waaah, dia sama sekali nggak mau naik-naik ke tempat tinggi seperti ini. Beda anak beda sifat, beserta kekurangan dan kelebihannya masing-masing ya. Hehehe.... Vania and the fear of heights just like Bunda... 

Favorit slide...

Sebenarnya naik perosotan ini pun harus naik ke tempat yang tinggi. Dan Bunda nggak pernah menemani bocah-bocah ini sampai atas.. Mereka naik sendiri. Bunda cukup menunggu di bawah dengan kamera. Hehehe... Lutut Bunda sudah gemetaran duluan. Hahahaha.... Padahal dulu Bunda ini coaster mania loh! Benar-benar faktor U! :-D

More inflatable playland. 

Baby Neila juga ikut dong...! Ada bagian yang luas untuk toddler juga... 

Dan saat sudah lelah berlari-larian, mereka "main" rumah-rumahan di bawah sebuah perosotan. Lalu tidur-tiduran. Zzzz.... 

More info about Little Jungle, here or here.

Semoga cerita akhir pekan teman-teman Vania menyenangkan, ya...! Have a great day ;-)