Tempo hari Bunda berbenah lemari Vania, dan melihat baju ini. Kemudian timbullah ide untuk mendokumentasikan celoteh Vania disini.
Baju batik ini Bunda beli di Toko Mirota, saat Bunda ke Jogja akhir Maret lalu. Modelnya lucu. Model baju shanghai dengan motif batik yang cantik. Baju ini Bunda beli untuk oleh-oleh buat Vania.
Belum dipakai, karena sepertinya kalau Bunda bawakan untuk baju ganti di sekolah, Vania mungkin akan kesulitan menalikan bagian atasnya. Vania belum mahir tali temali. Dan kami belum bepergian lagi ke tempat yang cocok untuk pakai baju batik. Hahahaaa...
Bunda ingin menuliskan celoteh Vania disini untuk Bunda kenang, dan untuk contoh bagi ibu-ibu yang sangat khawatir meninggalkan anak-anak mereka saat harus bepergian jauh. Mommies, nggak usah khawatir!
Perjalanan Bunda ke Jogja kemarin adalah pertama kalinya Bunda bepergian jauh tanpa Vania. Artinya, dalam 3 hari itu kami tak bertemu. Duh, saat Bunda menyampaikan hal itu, Vania sediiiiiiiiih sekali. Air matanya langsung berlinang tanpa rengekan. Bunda mengartikan tangisan meraung atau rengekan sebagai tanda cengeng. Tapi kalau sudah nangis tanpa suara, nah ini berarti sungguhan. Keluar dari hati yang paling dalam. Dan hal ini membuat Bunda sedih juga.
Duh, Vania...
Sempat galau Bunda dibuat. Bunda memang nggak mengajak Vania, karena selain Vania sekolah, juga nanti biaya akan membengkak berkali-kali lipat. Hehehe...
Bunda sampai berdo'a semoga Vania dikuatkan hatinya. Setiap hari Bunda ajak Vania bicara dan menguatkan Vania. Setiap kali juga Vania pasti nangis.
Ini pengalaman pertama bagi Bunda, pertama juga bagi Vania. Jadi baik Bunda maupun Vania sedang di tahap belajar dalam hal ini. Berpisah untuk bepergian jauh.
Hiks, Vaniaa... Padahal hanya untuk 3 hari loh! Dan Bunda juga sudah menjanjikan membelikan oleh-oleh yang banyak...
Akhirnya tiba juga hari keberangkatan Bunda.
Bunda berangkat pagi karena flight jam 8 pagi dari bandara Halim. Jam 5:30 Bunda bangunkan Vania. Vania yang tersadar Bunda bangunkan karena Bunda akan pamit, langsung memerah matanya, dan nangis dalam diam lagi. Dan Vania tak mau melepaskan pelukannya dari leher Bunda.
Bunda jadi ikutan nangiiiisss...
Tapi Opa dan Oma menguatkan Vania. Memeluk dan membujuk Vania. Bunda akhirnya siap berangkat. Dan sebelum keluar pintu rumah, tiba-tiba Vania teriak.
"Tunggu, Bundaaaa..."
Bunda lihat Vania berlari ke dalam kamar dan keluar dengan celengan birunya. Vania membuka bawahnya dan mengeluarkan selembar lima puluh ribuan. Lalu Vania memeluk Bunda lagi, sambil menangis lagi...
Duh, Bunda terharu...
Dan lamaaa baru Vania bisa melepaskan tangan Bunda dan akhirnya Bunda bisa masuk ke mobil.
Ketika masuk pesawat Bunda jadi nangis lagi. Membayangkan wajah sedih Vania. Tapi alhamdulillah, pagi itu Bunda dapat kabar... Vania sudah ceria ke sekolah, seperti biasanya!
Keesokan harinya, Bunda telpon Vania dari kampus Jogja.
Menanyakan kabar, sudah makan belum, senang tidak di sekolah, de el el...
Dan coba tebak, Vania menanyakan apa kepada Bunda...?
"Bun... Udah beliin aku oleh-oleh belum? Kan udah aku kasih uang 50 ribu."
Hah?!
Oh ternyata untuk itu toh Bundanya dikasih uang 50 ribu?! Bunda kirain buat sangu untuk jajannya Bunda. Hahahahaaaaaaaa.....
Bunda yang tadinya melankolis perasaannya, saat itu langsung ngakak. Dan untung saja jauh ya Vania, kalau dekat mungkin sudah Bunda kelitikin.
Huh! Dasar..!
Sebelum pulang ke Jakarta, Bunda belanja oleh-oleh di Malioboro untuk Vania. Banyaaak... Mainan, aksesoris, baju batik di atas itu, cokelat, bakpia, dan gudeg Yu Djum! Wew! Semua lebih dari 50 ribu alhamdulillah. Hahahaaaaa...
Uang 50 ribu itu akhirnya Bunda masukkan ke celengan Vania lagi.
Bunda baru paham setelah curhat dengan adik ipar Bunda, Tante Ayu, Mamanya Aira.
Aira dan Tante Ayu pun ternyata nangis-nangisan setiap kali Tante Ayu pergi jauh. Padahal udah sering.
Aira ini sering ditinggal-tinggal Mamanya yang PNS, untuk tugas ke luar kota atau bahkan ke luar negeri. Dan ternyata kata tante Ayu anak yang ditinggal bepergian jauh memang butuh oleh-oleh yang banyak sebagai kompensasi rasa sedih mereka selama berjauhan.
Wallahu'alam...
Jadi kesimpulannya, nggak usah khawatir meninggalkan anak. Apalagi dijaga Opa dan Oma. Walau pakai adegan nangis-nangis yang menyayat hati, tapi yang penting banyak oleh-olehnya.
Hahahahaaaaa....
hehehe Vania lucu juga minta dibelikan oleh-oleh dengan memberi uang 50rb
ReplyDeleteHihii Vania bisa kepikiran juga yaa kasih uang untuk oleh-oleh itu namanya nitip vania hihiii. Aku juga mbaa kalau harus perjalanan dan ninggal Kynan suka gitu,, dan pasti lah ya Kynan nangis apalagi dulu pas masih ASI, huhuhuu sedih
ReplyDeleteKalau jalan-jalan ke Jogja pas bgt beli batik untuk oleh-oleh. Jadi ingat dulu pas kesana beliin buat cucu bajunya disukai bgt tapi robek pas main sepeda :D
ReplyDeletenice artikel
ReplyDelete